Sukses !!!. Semarak Hari Santri Nasional MAN 4 Cirebon Tahun 2019

MAN4CIREBON - Setiap tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional (HSN). Suasana santri sangat terasa di tanggal itu. Ini juga yang nampak pada segenap civitas akademika Madrasah Aliyah Negeri 4 Cirebon  Berbagai busana bernuansa santri hadir memberi warna dan kesejukan yang berbeda.

Kegiatan diawali dengan upacara bendera yang diikuti oleh seluruh unsur di MAN 4 Cirebon, mulai dari guru, karyawan, serta siswa. Ada yang berbeda pada apel upacara hari santri tahun ini, yaitu diikuti juga oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC-NU), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama), serta didukung GP Anshor dan Banser NU Kecamatan Pabuaran. Upacara yang biasanya identik dengan seragam formal, dihari santri ini berganti dengan busana santri yang beraneka warna namun tetap dalam suasana khidmat.

Bertindak sebagai pembina upacara yaitu  bapak Moch. Cholikssurur, S.I.P. selaku Camat Kecamatan Pabuaran. Membacakan Amanat Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Prof. Dr. KH Said Aqil Siroj, MA., yang inti dari isi amanat tersebut adalah Islam harus dibela dengan ilmu pengetahuan dan peradaban, karena itu kebangkitan Islam akan sangat ditentukan oleh kiprah dan peranan kaum santri. Itulah cara bela Islam yang benar, hari santri adalah wujud dari apresiasi negara pada santri. Santri Unggul Indonesia Makmur.

"HSN lahir dari sejarah yang panjang. Diawali dengan adanya resolusi jihad 22 Oktober 1945 oleh Rais Akbar Hasyim Asy'ari," kata beliau. Seruan ini, berisikan perintah kepada umat Islam untuk berperang (jihad) melawan Sekutu yang ingin kembali menjajahkan Indonesia. Seruan dari Hasyim Asy'ari yang menyebutkan bahwa hukum membela negara adalah wajib disambut dengan gegap gempita oleh kalangan pesantren. Puncaknya adalah saat terjadinya pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

Sejak dicanangkan pertama kali tahun 2015 berdasar Keppres No 22 tahun 2015, tema HSN selalu berganti. Tahun 2019 ini mengambil tema "Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia". Tema ini merefleksikan bahwa peran santri telah melampaui batas geografis, tidak lagi lokal namun internasional. 

Setelah menyampaikan amanat, dilanjutkan dengan menyanyikan secara serentak Mars NU 'Ya Lal Wathon' (Syubbanul Wathon) berikut kutipan videonya :

Upacara pun selesai kegiatan selanjutnya adalah Kirab Hari Santri Nasional yang diikuti oleh Civitas MAN 4 Cirebon, Rohis, OSIS-MPK, MWC-NU, IPNU, IPPNU, GP-Anshor, dengan kawalan Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (BANSER) Kecamatan Pabuaran.

(Pelepasan rombongan Kirab Hari Santri Nasional MAN 4 Cirebon)

Selepas Kirab keliling desa Pabuaran yang cukup semarak dan ramai, untuk melestarikan tradisi Santri Indonesia MAN 4 Cirebon didukung oleh kepala madrasah, para waka, guru dan staf TU secara sukarela menggelar sajian khas ala Santri, yaitu makan bersama diatas daun pisang yang sudah dipersiapkan secara lesehan. 

 (Sajian khas ala Santri dengan Menu beraneka ragam)

Sementara itu untuk mengisi HSN, MAN 4 Cirebon mengadakan acara dari OSIS, Rohis dan Eskul Kesenian. Menurut pembina Kesenian Rosdianawati, S.Pd "selain upacara juga diadakan Fashion Show dan berbagai acara seni bagi siswa agar lebih semarak."

(Peragaan Busana Siswa MAN 4 Cirebon dalam HSN 2019)

(Foto bersama kepala MAN 4 Cirebon Drs. H. Imron Rosyadi, M.Ag, Waka dan para pengisi acara seni dalam HSN 2019)

Dan akhirnya acara pun selesai tepat pukul 14:00 WIB, semua Civitas MAN 4 Cirebon menjadi bagian tak terpisahkan dari semarak Hari Santri Nasional tahun 2019. Semoga dengan suksesnya peringatan Hari Santri Nasional ini, dapat memperkuat jiwa religius keislaman sekaligus jiwa nasionalisme kebangsaan kita. Amiin..

Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia, Santri Unggul Indonesia Makmur. 

Selamat Hari Santri Nasional 2019 !!!,(/ysp)